TANDA-TANDA ORANG BERIMAN

•Taat kepada Allah:Orang yang taat pada Allah SWT,tentu akan memiliki hati yang lembut karna mudah tergetar oleh nama Allah dan ayat-ayat-Nya,mau memaafkan orang lain karna allah pun Maha pengampun,suka menolong dengan hartannya,dan mempunyai kesabaran dihatinya.(QS.Al-Baqarah:2-4)(QS.Al-Imran:134-135)

•Berbuat baik kepada Orang Tua:merupakan salah satu cara bersyukur atas jasa mereka.kita pun harus berhati lembut kaarna dengan berlaku demikian akan melahirkan tutur kata yang lembut pula.berkukuh hatilah untuk selalu berkasih sayang dan menjaga hati mereka.ridha dari orang tua merupakan ridha Allah juga.(Al-Isra’:23-24)

•Berbuat baik terhadap sesama:Dalam kehidupan sesama manusia,kita harus bersikap kosmopolit yang artinya tidak suka membedakan yang satu dengan yang lain.saling merngasihi,menghargai,menghormati,danbersikap adil harus kita tanamkan agar kehidupan menjadi damai dan tentram.

KEJUJURAN

•Berbuatlah jujur dan terbuka karna sikap tersebut akan membawa mu pada ketentraman dan ketenangan!kejujuran dan keterbukaan akan mendatangkan kemuliaan dan mempermudah kehidupan.( QS.As-Saf:2 )

•Orang yang berperilaku jujur biasanya juga bersikap selalu menepati janji.ia akan mengatakan hal yang seharusnya dikatakan.Dengan kata lain,ia akan selalu satu dalam perkataan,pikiran,dan perbuatan.ia akan memiliki komitmen yang kuat dalam dirinya.Sudahkah kita berbuat demkian…?

IMAN KEPADA QADA DAN QODAR

•Segala ketentuan atau takdir dari Allah SWT,harus kita terima dengan sabar dan berbaik sangka kepada-Nya,Allah pasyi memiliki rahasia dan telah menentukan sesuatu yang terbaik bagi hamba-Nya meskipun kita belum tentu memahaminya.( QS.Ar-Ra’du:8 )

•Dan janganlah takdir membuat dirimu putus asa.sadarkanlah hatimu agar terus mamberi semangat bekerja keras,bersikap dinamis,dan gigih meraih cita-citamu!!!!! RahmatAllahakan selalu tercurah bila kita terus berusaha dan berikhtiar,Insya Allah….!( QS.An-Najm:39-42 )

•Iman kepada qada dan qadar akan melahirkan jiwa yang seimbang yakni tidak mudah menyerah namun juga tetap menyadari bahwa kemampuan manusia ada batasnya.Oleh karna itu,setelah berikhtiar kita harus tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT,atas hasil akhirnya.( An-Nahl:97 ) ( QSAn-Nisa:123 )



* MATERI HAPALAN TKA AL-MANAR *

“SEMESTER SATU“

  • Al-Quran               : An-Nas,Al-Falaq,Al-Ikhlas.
  • Do’a Harian          : Do’a Keselamatan Dunia &Akhirat,Sebelum & sesudah bangun tidur,sebelum & bangun tidur,Do’a Orang tua
  • Ayat Pilihan         : QS.Al-Baqarah:1-5
  • Hadist                     : H.Larangan Marah,H.Kasih Sayang,H.Agama.
  • Bahasa Arab         : Anggota tubuh,berhitung (1-10),anggota keluarga.
  • Bahasa inggris     : Nama binatang,berhitung (1-10),warna- warni .
  • Bacaan Shalat      : Niat wudhu,Do’a selesai wudhu,niat Shalat Shubuh  Do’a iftitah,bacaan ruku’,Bacaan ‘itidal,bacaan sujud,  duduk diantara 2 sujud,tasyahud awal&akhir,salam.


“SEMESTER DUA“

  • Al-Quran                : Al-lahab,An-Nashr,Al-Kafirun,Al-kaustar.
  • Do’a Harian            : Do’a keluar rumah,masuk & keluar kamar mandi,                                     masuk & keluar masjid,naik kendaraan
  • Ayat Pilihan         : QS.Al-Baqarah :255(ayat kursi).
  • Hadist                     : H.syurga,H.agama,H.kasih sayang.
  • Bahasa Arab         : Nama binatang,berhitung (11-20),anggota keluarga.
  • Bahasa inggris     : Nama binatang,berhitung (11-20),anggota keluarga, warna-warni.
  • Bacaan Shalat      : Niat wudhu,do’a selesai wudhu,niat shalat  Shubuh, doa  iftitah,bacaan ruku’,bacaan ‘Itidal,bacaan sujud, duduk diantara 2 sujud,tasyahud awal &akhir,salam.

”BISMILLAH”

Lagu;”Rukun Islam”

*Rukun Islam yg lima Syahadat ,Sholat ,Puasa.

Zakat untuk si Papa Haji bagi yg kuasa.

Siapa belum Sholat ”DOSA”,Siapa belum Zakat..

Allah pasti Melaknat”.

”CARA MENCARI CAHAYA ALLAH”

1.Rumah yang di dalamnya yg selalu mengagungkan Allah SWT

2.Membaca Al-Qur’an.

3.Bertasbih pagi dan petang.

4.Tidak lalai mengingat Allah dalam perdagangan.

5.Melaksanakan Sholat.

6.Menunaikan Zakat.

7.Takut dg hari Qiamat.

8.Mengharapkan balasan dari Allah dari apa2 yg dikerjakan.

{QS.AN-NUR:34-38}

”4 LANGKAH DALAM MENDIDIK ANAK”

Bunda, apakah ilmumu hari ini? Sudahkah kau siapkan dirimu untuk masa depan anak-anakmu? Bunda, apakah kau sudah menyediakan tahta untuk tempat kembali anakmu? Di negeri yang Sebenarnya. Di Negeri Abadi? Bunda, mari kita mengukir masa depan anak-anak kita. Bunda, mari persiapkan diri kita untuk itu.

Hal pertama Bunda, tahukah dikau bahwa kesuksesan adalah cita-cita yang panjang dengan titik akhir di Negeri Abadi? Belumlah sukses jika anakmu menyandang gelar atau jabatan yang tertinggi, atau mengumpulkan kekayaan terbanyak. Belum Bunda, bahkan sebenarnya itu semua tak sepenting nilai ketaqwaan. Mungkin itu semua hanyalah jalan menuju ke Kesuksesan Sejati. Atau bahkan, bisa jadi, itu semua malah menjadi penghalang Kesuksesan Sejati.

Gusti Allah Yang Maha Mencipta Berkata dalam KitabNya:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS 3:185)

Begitulah Bunda, hidup ini hanya kesenangan yang menipu, maka janganlah tertipu dengan tolok ukur yang semu. Pancangkanlah cita-cita untuk anak-anakmu di Negeri Abadi, ajarkanlah mereka tentang cita-cita ini. Bolehlah mereka memiliki beragam cita-cita dunia, namun janganlah sampai ada yang tak mau punya cita-cita Akhirat.

Kedua, setelah memancangkan cita-cita untuk anak-anakmu, maka cobalah memulai memahami anak-anakmu. Ada dua hal yang perlu kau amati:

Pertama, amati sifat-sifat khasnya masing-masing. Tidak ada dua manusia yang sama serupa seluruhnya. Tiap manusia unik. Pahami keunikan masing-masing, dan hormati keunikan pemberian Allah SWT.

Yang kedua, Bunda, fahami di tahap apa saat ini si anak berada. Allah SWT mengkodratkan segala sesuatu sesuai tahapan atau prosesnya.
Anak-anak yang merupakan amanah pada kita ini, juga dibesarkan dengan tahapan-tahapan.

Tahapan sebelum kelahirannya merupakan alam arwah. Di tahap ini kita mulai mendidiknya dengan kita sendiri menjalankan ibadah, amal ketaatan pada Allah dan juga dengan selalu menjaga hati dan badan kita secara prima. Itulah kebaikan-kebaikan dan pendidikan pertama kita pada buah hati kita.

Pendidikan anak dalam Islam, menurut Sahabat Ali bin Abitahalib ra, dapat dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia:

  1. Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain), dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
  2. Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
  3. Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) kira-kira mulai 14 tahun ke atas.

Ketiga tahapan pendidikan ini mempunyai karakteristik pendekatan yang berbeda sesuai dengan perkembangan kepribadian anak yang sehat. Begitulah kita coba memperlakukan mereka sesuai dengan sifat-sifatnya dan tahapan hidupnya.

Hal ketiga adalah memilih metode pendidikan. Setidaknya, dalam buku dua orang pemikir Islam, yaitu Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) dan Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam), ada lima Metode Pendidikan dalam Islam.

Yang pertama adalah melalui Keteladanan atau Qudwah, yang kedua adalah dengan Pembiasaan atau Aadah, yang ketiga adalah melalui Pemberian Nasehat atau Mau’izhoh, yang keempat dengan melaksanakan Mekanisme Kontrol atau Mulahazhoh, sedangkan yang terakhir dan merupakan pengaman hasil pendidikan adalah Metode Pendidikan melalui Sistem sangsi atau Uqubah.

Bunda, jangan tinggalkan satu-pun dari ke lima metode tersebut, meskipun yang terpenting adalah Keteladanan (sebagai metode yang paling efektif).

Setelah bicara Metode, ke empat adalah Isi Pendidikan itu sendiri. Hal-hal apa saja yang perlu kita berikan kepada mereka, sebagai amanah dari Allah SWT.
Setidak-tidaknya ada 7 bidang. Ketujuh Bidang Tarbiyah Islamiyah tersebut adalah: (1) Pendidikan Keimanan (2) Pendidikan Akhlaq (3) Pendidikan Fikroh/ Pemikiran (4) Pendidikan Fisik (5) Pendidikan Sosial (6) Pendidikan Kejiwaan/ Kepribadian (7) Pendidikan Kejenisan (sexual education). Hendaknya semua kita pelajari dan ajarkan kepada mereka.

Islam dan Pendidikan Anak

Setiap anak dilahirkan dalm keadaan fitrah. Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya nasrani, yahudi atau majusi.” (Hr.Bukhari).

Dalam mendidik anak orang tua hendaknya berperan sesuai dengan fungsinya. Masing-masing saling mendukung dan membantu. Bila salah satu fungsi rusak, anak akan kehilangan identitas. Pembagian tugas dalam Islam sudah jelas, peran ayah tidak diabaikan, tapi peran ibu menjadi hal sangat penting dan menentukan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para orangtua Muslim dalam mendidik anak:

  • Orang tua perlu memahami apa yang dimaksud dengan pendidikan anak dan tujuannya.
  • Banyak menggali informasi tentang pendidikan anak.
  • Memahami kiat mendidik anak secara praktis. Dengan demikian setiap gejala dalam tahap-tahap pertumbuhan anak dapat ditanggapi dengan cepat.
  • Sebelum mentransfer ilai, kedua orang tua harus melaksanakan lebih dulu dalam kehidupan sehari-hari. Karena di usia kecil, anak-anak cerdas cenderung meniru dan merekam segala perbuatan orang terdekat.
  • Bersegera mengajarkan dan memotivasi anak untuk menghafal Al-Quran. Kegunaannya di samping sejak dini mengenalkan Yang Maha Kuasa pada anak, juga untuk mendasari jiwa dan akalnya sebelum mengenal pengetahuan yang lain.
  • Menjaga lingkungan si anak, harus menciptakan lingkungan yang sesuai dengan ajaran yang diberikan pada anak.

Selamat Datang

Assalamualaikum